Rabu, 25 Maret 2020

PERTUNJUKAN MUSIK TRADISIONAL

A. Pengertian Pertunjukan Musik Tradisional
Menurut Triyono (2013), pertunjukan adalah suatu sajian yang dipertontonkan, dipamerkan, didemonstrasikan, kepada penonton oleh pelaku seni.
Musik tradisional adalah musik atau seni suara yang berasal dari berbagai daerah. Musik tradisional juga dapat diartikan sebagai musik yang lahir dan berkembang di suatu daerah tertentu dan diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Musik ini menggunakan bahasa, gaya, dan tradisi khas daerah setempat.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pertunjukan musik tradisional merupakan suatu sajian yang dipertontonkan, dipamerkan, didemonstrasikan kepada penonton oleh pelaku seni, berupa musik yang lahir dan berkembang di daerah tertentu dan diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.

B. Bentuk Pertunjukan Musik Tradisional
Musik merupakan sarana komunikasi, yaitu untuk mengungkapkan perasaan/ide/pengalaman dari musisi kepada pendengar atau pengamat. Sehingga penyajian musik mempunyai arti penting baik bagi pihak musisi maupun penonton, karena pada saat itu mereka dapat berhadapan secara langsung.
Dalam musik terdapat beberapa bentuk penyajian yang berkaitan erat dengan tujuan serta jenis musik yang disajikan. Bentuk-bentuk penyajian musik dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Pertunjukan Musik Vokal
Pertunjukan musik ini dapat dilakukan oleh seorang, berdua, ataupun berkelompok. Beberapa istilah untuk menyebut jenis pertunjukan musik vokal, diantaranya: penyanyi tunggal (solo), penyanyi dua orang (duet), penyanyi tiga orang (trio), penyanyi empat orang (kuartet), dan penyanyi lima orang (kuintet). Apabila terdapat penyanyi lebih dari tiga orang, maka disebut dengan vokal grup. Apabila terdapat penyanyi mencapai dua puluh orang, maka disebut  dengan paduan suara (kor).
2. Pertunjukan Musik Instrumen
Pertunjukan ini hanya menggunakan alat musik saja. Instrumen musik sangat bervariasi dalam bentuk maupun warna suara. Penyajian musik instrumen terdiri dari enam kelompok, yaitu: kelompok string, kelompok tiup kayu, kelompok tiup logam, kelompok perkusi, kelompok keyboard, dan kelompok elektronik.
3. Pertunjukan Musik Vokal dengan Alat Musik (Campuran)
Dalam pertunjukan musik vokal dengan alat musik, ada yang menggunakan alat musik modern, alat musik tradisional, dan juga ada yang menampilkan gabungan antara alat musik modern dan tradisional.

C. Unsur Pertunjukan Musik Tradisional
Dalam pertunjukan musik tradisional tidak dapat dilepaskan dari unsur-unsur yang mendukungnya. Unsur-unsur pertunjukan musik tradisional antara lain:
1. Materi Sajian
Materi sajian adalah bentuk karya seni karawitan yang akan disajikan dengan maksud dan tujuan pergelaran, karena baik buruknya suatu materi sajian tergantung pada tujuan penyelenggara pergelaran.
2. Pemain
Pemain adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam kegiatan seni, baik sebagai juru sekar, juru gendang, maupun yang memainkan peran seorang tokoh yang dimaksud dalam suatu materi sajian. Pemain merupakan unsur terpenting dalam pergelaran karena materi sajian secara langsung dipertontonkan oleh seorang pemain. Dengan kata lain, keberhasilan suatu pergelaran tergantung pula kepada pemain. Oleh karena itu, seorang pemain harus benar-benar siap pentas, dalam arti siap segala-galanya baik mentalitas maupun penguasaan materi sajian, sehingga dapat bermain dengan sempurna serta dapat memberikan pertunjukan yang memuaskan kepada penonton.
3. Sarana
Sarana merupakan unsur pendukung yang tidak boleh dianggap enteng dalam suatu pergelaran, karena usnur ini sangat berpengaruh banyak terhadap kesuksesan dan keberhasilan dalam pencapaian tujuan pada suatu pergelaran. Unsur sarana meliputi tempat pergelaran dan hal yang digunakan dalam pergelaran, seperti dekorasi, panggung, tata cahaya, sound system, tata rias dan busana, dan lain-lain.
4. Penonton
Penonton merupakan salah satu unsur yang penting dalam suatu pergelaran, karena tujuan adanya suatu pergelaran adalah untuk dinikmati. Seorang seniman musik membuat karya untuk didengar. Oleh karena itu, pergelaran tidak akan terjadi bila tidak ada yang melihatnya.
5. Penyelenggara Pergelaran Kesenian
Pergelaran meliputi bagian manajemen dan bagian yang langsung berurusan dengan kegiatan seni. Bagian manajemen merupakan kumpulan orang-orang yang melakukan suatu kegiatan dalam mengurus operasional pergelaran yang dipimpin oleh produser. Pergelaran di sekolah biasanya dipimpin oleh ketua panitia atau kepala sekolah. Bagian ini mengurusi tentang memperoleh dana dan cara penggunaannya serta mempersiapkan keperluan-keperluan penyelenggaraan pergelaran, seperti perizinan tempat pergelaran, perlengkapan pergelaran, konsumsi, transportasi, akomodasi, dan penonton. Bagian yang langsung berhubungan dengan kegiatan seni merupakan kumpulan orang-orang yang melakukan suatu kegiatan khusus sesuai dengan tugasnya masing-masing.

D. Teknik Pertunjukan Musik
     Suatu pertunjukan seni musik biasanya lebih kompleks, memiliki banyak resiko, serta penuh ketidakpastian. Menampilkan sebuah karya musik mengacu pada dua aspek penting, yakni menyajikan sebuah karya cipta hasil proses kreasi yang cukup panjang, serta menampilkan sebuah suguhan hiburan di hadapan publik. 
       Teknik pertunjukan musik mencakup karya musik yang akan dimainkan, penempatan pemain di atas panggung (blocking), aspek psikologis para pemain selama pertunjukan dan penguasaan permainan musik, serta latihan.
1. Karya Musik yang Akan Dimainkan
Hal pertama dalam menampilkan sebuah karya musik di hadapan publik adalah karya musik tersebut telah dikuasai, baik secara teknis maupun penghayatannya.
2. Penempatan Pemain di atas Panggung (Blocking)
Hal kedua dalam menampilkan pertunjukan musik adalah penempatan pemain di atas panggung. Buatlah latihan masuk dan keluar pentas dengan rapi dan santai. Kemudian buat pula blocking pentas agar tampak penampilan musik yang bagus dan indah untuk dilihat. Jangan dibiasakan duduk atau berjejer ke samping sehingga membuat perhatian penonton terbagi. Jangan pula duduk atau berdiri saling berhadapan sehingga tanpa sadar membelakangi penonton.
3. Aspek Psikologis Para Pemain Selama Pertunjukan dan Penguasaan Permainan Musik
Mainkanlah musik dengan tenang dan tidak gugup, tidak terburu-buru. Pusatkan perhatian pada birama musik sehingga permainan menjadi menyatu. Jangan terpengaruh oleh suara-suara yang muncul di sekitar sehingga konsentrasi menjadi terganggu. Tampilkan wajah yang selalu tenang dan tidak tegang.
4. Latihan
Sebelum menampilkan pertunjukan musik, upayakan melakukan latihan secara teratur dan rajin. Bila pertunjukan musik dilakukan secara berkelompok, maka usahakan melakukan latihan bersama kelompokmu dan bekerja samalah untuk menciptakan penampilan yang bagus dan kompak. Akan lebih baik lagi jika kalian telah menghafal komposisi tersebut dengan baik.

E. Prosedur Pertunjukan Musik
1. Tahap Perencanaan
Sebelum pelaksanaan kegiatan pertunjukan, diperlukan adanya perencanaan sebagai pedoman bagi pelaksana (panitia) agar dapat bekerja sesuai dengan tahap-tahap yang ditentukan. Perencanaan memiliki fungsi-fungsi tertentu, yaitu sebagai langkah awal yang dilakukan panitia, sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan, sebagai kendali dalam menciptakan suasana kerja yang efektif dan efisien, dan sebagai tolak ukur dalam mengevaluasi kegiatan. Berikut beberapa hal yang dilalui dalam menyusun rencana pertunjukan:
a. menyusun panitia pertunjukan musik
b. menentukan tema pertunjukan musik
c. menentukan jenis musik yang dipertunjukan
d. menentukan sumber dana
e. menentukan waktu dan tempat pertunjukan
f. menentukan sasaran penonton
g. menata ruang pertunjukan musik
h. mempersiapkan ruang

2. Tahap Pelaksanaan
Pertunjukan musik dapat dijadikan sebagai media kreativitas dan juga sarana untuk mengembangkan potensi diri. Dengan demikian, untuk mempertunjukan seni musik diperlukan pengecekan segala sesuatu yang dibutuhkan mulai dari estimasi dana sampai jenis musik yang akan ditampilkan.
Pelaksanaan pertunjukan seni musik di sekolah atau tingkat kelas dapat dibuka oleh wali kelas masing-masing. Namun, sebelum acara dimulai terlebih dahulu harus dibuat rancangan susunan acara yang akan disuguhkan kepada penonton. Hal-hal yang perlu dimasukkan dalam rancangan acara, yaitu waktu/durasi/lamanya acara, pola acara, variasi acara, dan puncak acara.

3. Tahap Evaluasi
Setelah kegiatan pertunjukan musik selesai dilaksanakan, biasanya diadakan evaluasi terhadap kegiatan tersebut. Evaluasi dapat berupa evaluasi proses maupun hasil.
Pada evaluasi proses, guru sebagai pembimbing memberikan catatan-catatan kecil yang ditujukan kepada setiap anggota panitia, yang meliputi cara kerja panitia, kekompakan kerja panitia, kedisiplinan dan kerja sama masing-masing panitia.
Adapun evaluasi hasil merupakan evaluasi terhadap hasil yang diperoleh secara keseluruhan dari kegiatan pergelaran tersebut. Evaluasi dilaksanakan dengan tujuan mengetahui berbagai hambatan yang dihadapi oleh setiap seksi, cara mengatasi berbagai persoalan yang ada, serta mengetahui keadaan keuangan pada kegiatan yang dilaksanakan. Hasil evaluasi tersebut dapat dipergunakan sebagai pedoman untuk pelaksanaan kegiatan serupa pada masa yang akan datang. Selain memiliki tujuan tersebut, evaluasi juga memiliki manfaat, yaitu memberikan umpan balik bagi panitia maupun pihak lain dan sebagai tolak ukur atas keberhasilan suatu kegiatan.

1 komentar:

  1. Casinos Near Hollywood Casino and Racetrack - Mapyro
    Find your nearest casinos and 공주 출장안마 sportsbook for 계룡 출장안마 gaming, dining and entertainment near your favorite restaurants or 김제 출장샵 hotels. Mapyro features 사천 출장안마 more than 2,500 충주 출장마사지

    BalasHapus